• Jelajahi

    Copyright © HARIAN 7 JATIM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Hampir 3 Tahun Kasun Rangkap Jabatan, Kades Tulakan Sebut Tak Ada Dana Penjaringan, "Tanah Bengkok Dikemanakan"

    Redaksi
    Senin, 07 Februari 2022, 13.11.00 WIB Last Updated 2022-02-07T06:11:52Z
    masukkan script iklan disini

     




    Laporan: Budi Santoso


    NGAWI,harian7.com - Kekosongan perangkat Desa Tulakan Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kurang lebih dua tahun dipertanyakan banyak pihak.


    Ironis, kekosongan perangkat desa dalam hal ini kepala dusun (Kasun) tidak hanya di satu dusun di Desa Tulakan, namun dusun yakni yakni Dusun Sendang dan Dusun Tulakan.


    Ketua BPD Desa Tulakan, Udin, saat ditemui harian7.com mengatakan,  karena kekosongan perangkat desa (Kasun), dampaknya ada tiga jabatan yang dirangkap diantaranya Kepala Dusun Sendang, yang sebelumnya atau dua tahun lalu posisi Kasun dijabat oleh Purnomo. Namun setelah  Purnomo  berhenti/purna antaranya pada tahun 2020, jabatan itu kemudian dipercayakan kepada Dakirin selaku Plt yang rangkap jabatan sebagai Kaur Umum.



    "Selain itu ada juga Dusun Tulakan yang mengalami kekosongan untuk jabatan Kepala Dusun. Semenjak Kasun lama Supomo memasuki masa purna tugas  kurang lebih 2 tahunan sampai sekarang juga belum ada penggantinya.  Dan untuk sementara dirangkap-tugaskan kepada Sumarno selaku Sekretarus Desa Tulakan yang sudah diangkat PNS,"ujarnya, Senin(07/02/22) kepada awak media harian7.com.


    Selanjutnya, berbeda dengan dua dusun sebelumnya, Dusun Mbayem sudah mempunyai Kepala Dusun namun tidak memiliki Kaur keuangan. Posisi ini dirangkap oleh Anwar (Kepala Dusun Mbayem) setelah Kaur Keuangan yang sebelumnya Suwignyo meninggal dunia kurang lebih 3 tahun yang silam. Anwar  menjabat Kepala Dusun Mbayem Taman sekaligus Kaur Keuangan sampai sekarang.


    "Sebagai BPD saya  sudah dua kali melakukan pengajuan  pengisian.Tetapi sampai hari ini  bisa dikatakan tidak ada respon sama sekali, dan waktu itu camat yang dulu juga sama alasanya belum ada anggaran untuk perekrutan/penjaringan perangkat desa,"ungkap Udin.


    Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Tulakan Wiyono saat dikonfirmasi perihal kekosongan perades tersebut mengatakan, "Belum diisinya perangkat desa yang kosong ya karena desa belum punya anggaran untuk penjaringan perangkat desa yang kosong,”ungkapnya.



    Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan seperti yang disampaikan  RD warga Desa Mbayem. “Ada apa kok sampai 2 tahun nggak di isi? Lha terus dikemanakan tanah bengkoknya. kok hanya alasan bulum punya dana,” kata RD mempertanyakan.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini