Laporan: Budi Santoso
NGAWI,harian7.com - Bukan halangan untuk berbagi dalam kondisi tubuh yang kurang sempurna (cacat kaki), seorang kakek bernama Suharno 60 tahun, warga No 09 RT 05 RW 09 Dusun Pulorejo Desa Kedunggalar Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Seorang kakek yang dikaruniai empat orang anak yakni dua laki laki dan dua perempuan tersebut tetap semangat dan tak pernah kenal menyerah serta patah semangat.
Ia menjalani takdirnya dengan ikhlas den bersemangat.
Sosok pria kelahiran Ngawi ini, bahkan aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Menyandang disabilitas -cacat pada kaki- bukan membuat Suharno tak bisa berbuat apa-apa.
Terbilang aktif di berbagai kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Ketua Wali santri di Ponpes Arrohmah yang beralamat di Dusun Bulakrejo Desa Katikan, Kedunggalar, Kab. Ngawi. Dimana Pondok Pesantren (Ponpes) yang dipimpin Ustad Saad ini setidaknya mendidik sebanyak 500 siswi/santriwati.
"Tidak hanya aktif di Ponpes Ar Rohmah saya juga aktif di berbagai kegiatan sosial. Membantu sesamanya yansedang dalam kesulitan. Salah satu aktifitas saya ya mengisi kajian-kajian di beberapa tempat peribadatan. Pokoknya kegiatan yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Semua saya lakukan dengan penuh keikhlasan. Dan sejatinya ikhlas itu indah,” ujarnya bapak empat anak.
Sembari sedikit berdakwah saat ditemui awak harian7.com di teras rumahnya belum lama ini. Beberapa waktu sebelumnya harian7.com pernah bertemu dengannya dalam sebuah kegiatan.
Ketika itu ia tengah bersama beberapa pengurus wali santri, mewakili penyerahan tali asih yang berupa bingkisan dan dana untuk merenovasi beberapa ruangan Ponpes Arrohmah.