.jpeg)
 |
| Ujian perangkat Desa Wonorejo, Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. |
Laporan : Budi Santoso
NGAWI,Harian7.com - Hasil ujian Kaur Perencanaan Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menyisakan pertanyaan tersendiri, terutama dari para peserta yang tidak lolos dalam penyelenggaraan ujian tersebut.
Salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kalah dan menang dalam perlombaan itu sudah semestinya selama dalam perjalanannya dikedepankan fair play dan tidak ada keberpihakan.
"Asalkan dalam proses ujian tersebut transparan dan tidak ada memihak satu dengan yg lain," ungkap salah satu peserta yang tidak lolos.
Dari ujian tersebut, terkesan ada kecondongan pada salah satu peserta dari pihak panitia sangat terlihat ketika peserta memasuki ruangan dimana salah satu peserta kedapatan membawa sebuah handphone dan dibiarkan oleh pihak panitia serta tidak ada tindakan tegas.
Maka dari itu, setelah hasil ujian Kaur Perencanaan diumumkan, sambutan dari para peserta yang tidak lolos pun terkesan terpaksa dan ngedumel.
"Jelas saja nilainya bagus dan pasti lolos," ungkap salah satu peserta yang tidak lolos
Diketahui dari salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ada peserta yang membawa hp saat pelaksanaan ujian.
"Dia juga diperbolehkan keluar masuk ruangan dengan alasan ke toilet dan tidak ada teguran sama sekali dari panitia," pungkasnya.
Untuk saat ini, para peserta yang tidak lolos ujian sangat kecewa dengan sikap panitia dimana seakan akan ada pembiaran peserta yang membawa hp tersebut.
Harapan para peserta meminta untuk ujian ulang akan menjadi sebatas angan-angan saja, dan peserta membenarkan adanya kejadian di pelaksanaan ujian perangkat desa di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
