.jpeg)
 |
| Pembagian telur kepada lansia yang sudah melaksanakan vaksin |
Laporan : Nawang | Kontributor Tulungagung
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
TULUNGAGUNG,Harian7.com - Program ini merupakan salah satu upaya meningkatkan capaian vaksinasi lansia. Belum tercapainya target vaksinasi lansia ini menjadi ganjalan untuk turun ke Level 2, sesuai Inmendagri Tulungagung masih masuk ke dalam Level 3 meski angka kasus COVID-19 menurun.
Dinkes Tulungagung memberikan 10 butir telur ayam kepada lansia usai menjalani vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Dr Kasil Rohmad mengatakan, kendala utama dalam vaksinasi lansia ini adalah faktor kesehatan. Pada usia lanjut, mayoritas mempunyai penyakit penyerta yang harus disembuhkan terlebih dahulu sebelum divaksin.
"Kondisi ini membuat banyak lansia yang tertunda memperoleh vaksin, jadi bukan karena faktor ketersediaan vaksin, rata-rata lansia mempunyai komorbid yang harus disembuhkan terlebih dahulu," ungkap Dr. Kasil Rohmad
Capaian vaksinasi lansia saat ini masih berkisar 28 persen. Sesuai peraturan untuk bisa turun ke level 2, capaian vaksinasi lansia minimal 40 persen. Terdapat 12 ribu sasaran untuk mencapai targetan tersebut.
Pihak Dinas Kesehatan telah menyiapkan 120 ribu butir telur, yang akan diberikan kepada lansia usai mendapatkan suntikan vaksin.
"Kita mempunyai target 12 ribu lansia untuk memenuhi capaian vaksinasi lansia 40 persen," pungkasnya.
Program ini dinilai efektif untuk capaian vaksinasi harian. Jika sebelumnya rata-rata dalam satu hari terdapat 300 lansia yang divaksin, kini jumlah tersebut bertambah menjadi 800 lansia per hari.
Dengan angka ini kita optimis target vaksinasi 40 persen bisa tercapai dalam minggu ini.
Selain memberikan telur, mereka juga melakukan upaya lain guna memenuhi capaian target tersebut. Salah satunya dengan mendekatkan layanan vaksinasi kepada lansia. Vaksinasi tidak hanya dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk, namun juga dilakukan di kantor desa.
