.jpeg)
 |
| Ketua Bhayangkari Jawa Timur, Ully Nico Afinta saat memberikan sosialisasi dan pelatihan aplikasi Balanjha.com |
Laporan : Indra W
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
SURABAYA,Harian7.com - Ketua Bhayangkari Jawa Timur, Ully Nico Afinta, menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Balanjha.com, yang dilaksanakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, pada Jumat (19/11/2021).
Kegiatan sosialisasi ini adalah pelaku UMKM Bhayangkari dan YKB se daerah Jatim dimana dilaksanakan serentak pada hari ini dan besok dan bukan hanya di Surabaya. Nantinya juga akan dilaksanakan di Malang dan Jember.
"Ini sebagai upaya memperluas pasar bagi UMKM dengan menggunakan Digitalisasi di massa Pandemi Covid-19," ungkap Ully Nico Afinta.
UMKM sendiri diketahui sebagai penopang ekonomi di Jawa Timur yang diharapkan dengan adanya aplikasi Balanjha.com dapat mendongkrak ekonomi di sektor UMKM.
Ully menambahkan, dengan dilakukan pelatihan dan sosialisasi aplikasi Balanjha.com dimana aplikasi ini berisikan produk - produk UMKM binaan Bhayangkari dan YKB (Yayasan Kemala Bhayangkari) Daerah Jawa Timur.
Produk UMKM teraebut dikelola oleh CV Balanja Nusantara yang bekerjasama dengan seksi ekonomi Bhayangkari daerah Jatim dan Bhayangkari cabang se-Jatim.
"Aplikasi tersebut juga bisa dibuka di Website dan aplikasi android. Kedepan para pelaku UMKM dapat lebih luas lagi, bukan hanya anggota bhayangkari maupun YKB dan keluarga besar Polda Jatim, namun juga para pelaku UMKM secara luas," pungkasnya.
Dengan digitalisasi marketing, harapannya target penjualan dapat lebih luas dijangkau bukan hanya di Jatim namun juga secara nasional dan tidak bisa secara internasional.
"Ini upaya kami untuk melakukan pembinaan UMKM Bhayangkari dan YKB Jatim sekaligus dukungan kami untuk pemulihan ekonomi nasional dan membantu kesejahtraan keluarga besar anggota Polri," ucapnya.
Sampai saat ini jumlah anggota yang ada di aplikasi sudah ada 156 lapak, harapannya secara bertahap semua bisa masuk ke aplikasi Balanjha.com.
"Sedangkan di aplikasi Balanjha.com produk yang dijual berbagai macam dan yang paling banyak adalah makanan. Namun ada juga yang menjual pakaian, fashion, produk rumah tangga dan lain sebagainya," tutupnya.
