.jpeg)
 |
| Audiensi Polres Lamongan dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Selasa (12/10/2021) |
Laporan : Indra W
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
LAMONGAN,Harian7.com - Guna membahas terkait penanganan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan vaksinasi di alun-alun Kabupaten Lamongan, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana didampingi PJU Polres Lamongan melaksanakan audiensi dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang bertempat di lobby Mapolres Lamongan, Selasa (12/10/2021).
Kedatangan PMII di Mapolres Lamongan, disambut hangat dan ramah oleh Kapolres Lamongan beserta anggotanya. Dalam kunjungannya, PMII menanyakan terkait perkembangan kasus penyelidikan kerumunan pada saat kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Dinas Kesehatan di alun-alun Kabupaten Lamongan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lamongan mengatakan, pihak Polres Lamongan sudah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor yaitu Dinkes Lamongan dan pelapor dari PMII dan pemuda pancasila.
“Tentunya kasus ini tidak akan begitu saja berhenti, pihak Polres Lamongan akan memeriksa saksi ahli dari Unair untuk menentukan ada atau tidaknya pelanggaran hukum pada saat kegiatan vaksinasi di alun-alun Kabupaten Lamongan” ungkap AKBP Miko Indrayana.
Kapolres berterimakasih kepada PMII yang selalu mengawasi Polres Lamongan dalam penyelidikan kasus kerumunan yang terjadi di alun-alun Kabupaten Lamongan.
“Kegiatan vaksinasi dosis 1 di alun-alun Kabupaten Lamongan sangat diminati masyarakat sehingga banyak masyarakat yang datang untuk mengikuti vaksinasi dari Lamongan, Gresik, Surabaya, Tuban, dan Bojonegoro. Saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing dan langsung dilakukan tes,” jelas AKBP Miko Indrayana.
Melalui kegiatan audiensi ini, Kapolres berharap agar Polres Lamongan dan PMII senantiasa bisa menjalin tali silaturahmi sekaligus bersinergi dalam pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Lamongan.
Selama berlangsungnya kegiatan audiensi di lobby Mapolres Lamongan berjalan dengan aman, lancar, dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
