.jpeg)
 |
| Wakil Bupati Ngawi sekaligus Ketua PSHT cabang Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko saat menghadiri temu kangen kadang jurnalis PSHT di rumah makan Milangkori Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021) |
Laporan : Salsabiila | Kontributor Ngawi
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
NGAWI,Harian7.com - Persaudaraan Setia Hati Terate adalah organisasi dibidang olahraga yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 yang disepakati namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate pada kongres pertamanya di Madiun pada tahun 1948.
Selain itu, PSHT merupakan wadah atau sarana dalam melestarikan kebudayaan yang di kemas dalam olahraga pencak silat dimana mengandung nilai yang sesuai dengan kepribadian manusia.
Kadang Jurnalis PSHT Madiun Raya menggelar acara Temu Kangen Kadang Jurnalis yang tergabung dalam Ashter (Anggota Setia Hati Teratai) dimana kegiatan ini menjadi kedua kalinya setelah diadakan di Kabupaten Madiun untuk yang pertama.
Kegiatan dilakukan di Rumah Makan Milangkori, Dusun Bulung, Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021).
Acara dihadiri langsung oleh Dwi Rianto Jatmiko, Wakil Bupati Ngawi sekaligus Ketua PSHT cabang Ngawi, Agus Bajil, anggota jurnalis PSHT Kabupaten Madiun, Sakera, anggota jurnalis PSHT Kabupaten Nganjuk, anggota jurnalis Caruban Kota, dan Kabupaten Ponorogo.
Tujuan digelarnya forum tersebut sebagai wadah silaturahmi dan menyambungkan komunikasi antara jurnalis Persaudaraan SH Terate diberbagai wilayah sekaligus sebagai ajang untuk mendukung dan mendorong eksistensi jurnalis Persaudaraan SH Terate agar terus tegak berdiri.
Wakil Bupati Ngawi sekaligus Ketua PSHT cabang Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko mengatakan, bahwa berada di paguyuban PSHT memberikan didikan yang sangat luar biasa. Bagaimana harus bersikap dalam menghadapi segala sesuatu dengan sikap yang tenang, baik, dan jernih.
"Kami mengapresiasi kepada Jurnalis Ashter Madiun Raya menjadi warga yang luar biasa dalam membangun komunikasi dan silaturahmi untuk rekan-rekan wartawan," ungkap Dwi Rianto Jatmiko kepada harian7.com
Ketua PSHT cabang Ngawi menambahkan, bahwa untuk menciptakan situasi dan kondisi secara internal maupun eksternal dibutuhkan peran serta yang luar biasa besar dari seluruh lapisan rekan-rekan Persaudaraan SH Terate. Penguasaan Persaudaraan SH Terate perlu ada penguatan pada sisi jurnalis, sisi media sosial, dan sebagainya.
"Karena jumlah warga kita sangat banyak, maka dari itu untuk sisi penguasaan di jurnalis dan media sosial harus mendapat dorongan yang lebih kuat," tegasnya.
