• Jelajahi

    Copyright © HARIAN 7 JATIM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Beruntung..2 Orang Lolos Dari Maut Saat Kap Mobil Percikkan Api

    Redaktur: Anugrah Salsabiila
    Rabu, 15 September 2021, 20.26.00 WIB Last Updated 2021-09-15T13:26:56Z
    masukkan script iklan disini

     


     

    Sebuah mobil terbakar di SPBU Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (15/9/2021)

    Laporan : Indra W | Kontributor Nganjuk

    Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim


    NGANJUK,Harian7.com - Sebuah mobil Daihatsu exspas warna merah dengan nopol AG-1613-GU terbakar di SPBU Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tepatnya di jalan raya Nganjuk arah Warujayeng, Desa Godean, perbatasan Desa Patihan, sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (15/9/2021).


    Kassubag Humas Polres Nganjuk, IPTU Supriyanto saat di konfirmasi awak media Harian7.com mengatakan, awal mula sepasang suami istri, Sholikin (30) dan Diah Ayu Nilamsari (29) saat membeli BBM jenis pertalite sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Usai pengisian, Solikin bermaksud menyalakan mesin mobil namun tidak langsung nyala.


    Selamet, salah satu saksi yang juga pengawai karyawan SPBU tak segaja melihat di bawah "kap" mobil tersebut telah mengeluarkan percikan api, dan saat itu juga Selamet langsung memberi tahu ke Solikin untuk segera keluar dari mobil. 


    Seketika, sepasang suami istri tersebut bergegas keluar dari mobil dan mendorong mobilnya kearah barat namun naas setelah jarak 10 meter api semakin cepat membesar sehingga mobilnya terbakar ludes. 



    Beruntung, Sholikin dan Diah selamat dari kejadian naas tersebut, mobil mereka ludes terbakar, meskipun sepasang suami istri tersebut sudah berusaha dan dibantu warga sekitar memadamkan api tersebut.


    dengan adanya kejadian tersebuat, Polsek Loceret menerima laporan kejadian tersebut dan berselang waktu 10 menit, mobil pemadam kebakaran datang dan api baru bisa dipadamkan.


    "Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)," ungkap IPTU Supriyanto.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini