.jpeg)
Laporan : Budi Santoso
NGAWI, harian7.com - Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar... Gema takbir terus berkumandang saat proses pemotongan hewan qurban. Pemotongan hewan qurban dilaksanakan dihalaman Masjid Assalam, Dusun Ngemplak, RT 02 RW 03, Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (20/7/2021).
Hewan qurban yang akan disembelih di Desa Ketanggung ini ada 7 ekor kambing yang nantinya akan dibagikan kepada 130 warga yang berhak menerima disaat kondisi pandemi covid-19 dan penerapan PPKM seperti sekarang ini.
Sesuai dengan surat edaran nomor 17 tahun 2021 tentang peniadaan sementara peribadatan di tempat ibadah, malam takbiran, salat Idul Adha, dan petunjuk teknis pelaksanaan qurban 1442 H di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ada beberapa peraturan yang wajib dilakukan sebelum penyembelihan hewan qurban.
Beberapa ketentuan tersebut, antara lain penyembelihan harus sesuai syariat islam, penyembelihan dilakukan dalam 3 hari guna menghindari adanya kerumunan, pemotongan hewan berada diarea yang luas, tidak ada pihak luar yang datang selain petugas atau panitia idul adha, pendistribusian daging qurban dilakukan oleh panitia dengan sistem door to door, dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Ketua panitia, Winarto mengatakan, pelaksanaan qurban di Desa Ketanggung, Sine ini selain sebagai ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT juga sebagai bentuk kebersamaan dan kekeluargaan. Hal ini terwujud mulai dari menyembelih hewan qurban sampai dengan mendistribusikan kepada warga desa walaupun dengan prokes yang ketat.
"Kami berharap semoga tahun depan jumlah kambing yang ingin di qurbankan bisa bertambah lagi karena berqurban merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tergolong mampu untuk berqurban di hari raya Idul Adha,"ungkap Winarto
