.jpeg)
Laporan : Salsabiila | Kontributor Ngawi
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
NGAWI, harian7.com - Di usianya yang ke 663, Kabupaten Ngawi kembali membuktikan eksistensinya dengan mengusung tema Dengan Semangat Gotong Royong, Kita Wujudkan "Ngawi Tangguh" Melawan Covid-19.
Dalam upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke 663 dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati, Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, Dandim Ngawi, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, Ketua Pengadilan Negeri Ngawi, Kepala Kejaksaan Ngawi, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, dan Rekan-rekan seluruh OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menjadi Inspektur upacara peringatan Hari Jadi Ngawi ke 663 yang berlangsung di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021).
Seperti yang disampaikan Bupati Ngawi, bahwa tema ini diambil ditengah keprihatinan seluruh masyarakat Indonesia karena kita masih diselimuti banyak duka dimana banyak saudara kita yang masih berjuang dan juga yang terlebih dulu gugur melawan covid-19.
Dalam amanatnya, Bupati Ngawi mengatakan, di momentum Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke 663, seluruh rekan-rekan Pemerintah Kabupaten Ngawi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa guyub rukun, gotong royong, saling bahu membahu membantu meringankan apa yang menjadi tugas dan fungsi kita di setiap elemen tersebut sehingga mampu menghadapi covid-19 dengan baik.
"Kami pastikan tidak hanya kesehatan dan keselamatan warga saja yang terpantau, tetapi juga akan kami bantu dengan meringankan beban secara ekonomi, "ungkap Ony Anwar Harsono.
Ony Anwar Harsono menambahkan, bahwa strategi Ngawi saat ini adalah fokus terkait mengelola anggaran Pemerintah Kabupaten Ngawi dan masih bersiap untuk melangsungkan segala pembangunan yang ada di Kabupaten Ngawi.
"Kita harus berhemat tapi harus tetap memastikan skala prioritas tetap berjalan dengan baik, diantaranya infrastruktur jalan dan jembatan, pertanian ramah lingkungan, dan kawasan industri guna mengurangi angka pengangguran bisa rampung seratus persen dalam 3 atau 4 tahun kedepan, "jelas Ony Anwar.
