.jpeg)
Laporan : Salsabiila
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
PONOROGO, harian7.com - Selain nasi masyrakat Indonesia juga memiliki makanan pokok lain, seperti sagu, jagung, atau singkong. Di pulau Jawa khusunya pada masyarkat Jawa, ada makanan pokok pengganti nasi, yang merupakan olahan dari singkong yaitu nasi tiwul. Sebagai makanan pengganti, biasanya disajikan ketika sedang tidak ada beras atau persediaan beras yang menipis.
Dulunya, nasi tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi ketika masa penjajahan Jepang. Pada masa itu beras sangat sulit didapat, sehingga masyarakat berinisitaif mencari makanan pokok lain. Karena ketika itu tanaman yang paling mudah ditanam dan dipanen adalah singkong, maka singkong ini menjadi bahan alternatif pengganti nasi.
Dari rasanya yang lezat, gurih, dan manis yang tercampur menghasilkan rasa yang unik, tiwul ini juga rendah kalori. Cocok bagi anda yang sedang menjalankan program diet juga sangat bagus untuk kesehatan karena Tiwul ini juga dipercaya mampu mencegah penyakit maag.
Seperti warung nasi tiwul mbak Ninik, yang berlokasi dikawasan Destinasi Wisata Jambu Klampok, Dusun Nggelang, Desa Sukosari, Kecamatan Mbabatan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Warung kecil tersebut menjual makanan ringan, kopi cangkir, dan yang paling legend adalah makanan khas jawanya yakni nasi tiwul.
Warung nasi tiwul mbak Ninik ini buka dari pukul 8.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Tempat ini semakin ramai setelah tempat wisata Jambu Klampok diresmikan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Kala sore hari, tempat ini menjadi favorit untuk ngopi, makan, ataupun hanya duduk santai untuk melihat pengunjung yang hilir mudik.
Pemilik warung, Mbak Ninik mengatakan, dengan adanya destinasi wisata Jambu Klampok ini menjadikan warung miliknya juga menjadi ramai dari sebelumnya.
"Saya senang warung ini sekarang jadi tempat favorit untuk nongkrong maupun untuk mencicipi nasi tiwulnya, " ungkap Mbak Ninik
