HEADLINE

Slider

Headline
  • Jelajahi

    Copyright © HARIAN 7 JATIM
    Best Viral Premium Blogger Templates
    ---

    Forkopimda Jatim Pantau Jalannya Vaksinasi Massal di Sumenep Madura

     

    Forkopimda Jawa Timur saat memantau jalannya vaksin massal

    Laporan : Indra

    Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim


    JATIM NEWS, harian7.com - Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim, serta Forkopimda Kabupaten Sumenep, Bupati, Dandim dan Kapolres laksanakan peninjauan langsung vaksinasi massal di Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (12/6/2021).



    Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton, Kabupaten Sumenep, Madura. Sebelumnya, peninjauan juga sudah dilakukan di beberapa kabupaten/ kota di Jawa Timur, diantaranya, Kediri, Lamongan dan Bangkalan.



    Sementara itu, untuk vaksinasi massal sendiri dilaksanakan di 5 lokasi berbeda dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang, dimana setiap lokasi berjumlah 300 orang dan diprioritaskan kepada lansia. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan pada saat dilaksanakan vaksinasi.



    Lima lokasi yang digunakan sebagai tempat vaksinasi diantaranya, Pendopo Agung Keraton, Kantor Pemkab, Polres, Kodim dan Puskesmas Pamolokan.



    Saat tiba di Pendopo Agung Keraton, Forkopimda Jawa Timur langsung meninjau peserta vaksinasi. Khofifah Indar Parawansa

    bersama Pangdam dan Kapolda, sempat melakukan tanya jawab kepada para lansia yang mendapatkan vaksinasi.



    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

    megatakan, pada dasarnya di Sumenep ini kondisi pengendalian Covid-19 sangat bagus. BOR ICU nol dan BOR Isolasi 19 persen, sedangkan standart WHO 60 persen, dan ini jauh dibawanya. Sehingga proses pengendalian Covid-19 berjalan sangat baik.



    "Untuk menjaga mewujudkan kekebalan komunitas hard komuniti diharapkan bisa diikuti oleh seluruh warga masyarakat Sumenep, seluruh vaksinator, dan pemberi layanan kesehatan agar bersinergi dengan semua pihak guna melakukan penyegeraan pelaksanaan vaksinasi," ungkap Khofifah Indar Parawansa



    Sementara itu terkait dengan Kabupaten Bangkalan, ada 4 Kecamatan yang masuk kategori zona merah diantaranya, kecamatan Geger, Klampis, Arosbaya dan Kota.



    "Semua pendekatan sudah dilakukan, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda sudah melibatkan banyak tim. Proses penebalan yang bisa memberikan pelayanan lebih cepat sudah dilakukan," imbuhnya



    Pemprov sendiri sudah menurunkan tim guna memastikan bahwa seluruh puskesmas bisa memberikan layanan kepada masyarakat dan tidak boleh ada layanan kesehatan yang terhenti.



    "Seperti misalnya ibu-ibu jangan sampai kesulitan mendapatkan layanan persalinan. Seperti rawat jalan, dipastikan akan tetap berjalan seperti biasa, sehingga tim dokter dari Kodam, Polda dan Pemprov akan turut menangani di masing-masing puskesmas," tutupnya.


    Posting Komentar