.jpeg)
Laporan : Salsabiila | Kontributor Ngawi
Editor : Budi Santoso | Kaperwil Jatim
NGAWI, harian7.com - Girikerto merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Memiliki tekstur tanah pegunungan dan menerima curah hujan yang relatif tinggi
Tercatat lahan di Desa Girikerto ini seluas 1.097.117 hektar dengan jumlah penduduk 2.200 orang dimana 40% penduduknya adalah petani, sehingga lahan pertanian di Desa tersebut tercatat seluas 62.621 hektar. Sedangkan sisa lahannya sebesar 365 menjadi milik Perum Perhutani KPH Lawu Utara yang dikelola bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan 275 hektar dimiliki oleh Desa Girikerto yang berada di Kampung Jamus
Secara administrasi, Desa Girikerto terdiri dari tiga dusun dan satu kampung, yaitu, Dusun Nglegok, Dusun Banjaran, Dusun Girikerto, dan Kampung Jamus. Didalam Kampung Jamus sendiri terdapat perkebunan teh berusia ribuan tahun yang masih terkelola baik hingga saat ini. Pemandangan alam yang hijau dengan hutan, gunung, alam pedesaan, dan kebun teh yang menyatu dalam satu frame khas lereng gunung lawu menjadi satu kelebihan Desa Girikerto.
Dengan adanya Kampung Jamus sebagai destinasi wisata, meberikan kontribusi besar terhadap Desa Girikerto maupun masyarakat sekitar. Dimana bisa meningkatkan perekonimian masyarakat, salah satunya peningkatan hasil pertanian (ubi jalar, bawang merah).
Selama desa mendapat kucuran dana dari Pemerintah Pusat berupa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), Desa Girikerto juga berbenah agar menjadi lebih bagus dan sejahtera, salah satunya seperti jalan desa sudah tidak ada yang jelek atau rusak dan melakukan renovasi infrastruktur sehingga menghasilkan bangunan bermutu dan berkualitas.
Ketika ditemui harian7.com dikantornya, Kepala Desa 3 periode Girikerto, Slamet Riyadi dengan sangat ramah menjelaskan, sebagian besar petani di Desa Girikerto menggarap lahan di sawah terasering dan ada juga yang beternak sapi dan kambing untuk dikembangbiakkan dan dijual ke pasar atau untuk diambil susunya.
"Hasil panen para petani itu biasanya berupa ubi jalar, bawang merah, dan macam-macam sayuran segar, " ungkap Slamet Riyadi.
Slamet menambahkan, agar saat ini lebih mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dibidang kehutanan, pertanian, peternakan, dan kebencanaan. Karena melalui program tersebut, tampaknya mampu menghasilkan penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan standar hidup, dan bisa menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya.
